Global Site

Simulasi Tanggap Darurat PT Kubota Indonesia

drillSemarang – (10/12) Kesiapan untuk menghadapi kondisi tanggap darurat wajib dimiliki oleh semua orang, termasuk karyawan PT Kubota Indonesia. Untuk melatih kesiapan dan kesigapan karyawan dalam menghadapi kondisi darurat, tim tanggap darurat PTKI melaksanakan simulasi tanggap darurat (emergency drill) dengan skenario penanganan korban pada area kerja painiting, machining dan office, teknik evakuasi dan pengamanan aset perusahaan. Skenario penanganan korban dilakukan untuk melihat kesigapan tim P3K dalam memberikan pertolongan pertama pada korban serta melihat kepedulian karyawan pada korban saat kondisi darurat. Sedangkan teknik evakuasi untuk mengevaluasi seberapa cepat dan sigap karyawan dalam mengevakuasi diri ke tempat aman atau area (assembly point). Serta pengamanan aset perusahaan untuk mengukur kepekaan petugas keamanan pada potensi kejahatan pencurian saat keadaan darurat.

Simulasi keadaan darurat ini rutin dilakukan PTKI setiap tahunnya, untuk meningkatkan kesadaran karyawan dan keterampilan petugas terhadap penerapan K3. Simulasi keadaan darurat tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada karyawan, bertujuan untuk menguji sistem manajemen perusahaan terkait keselamatan kerja dan mendapatkan hasil evaluasi mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

Penanaman 5000 Pohon Mangrove

mangrove 2Semarang – (5/12) PT Kubota Indonesia melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bertemakan lingkungan, dengan menanam pohon mangrove di kawasan pantai Desa Mangunharjo, Kecamatan Tugu – Semarang. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama PTKI dengan Program Studi Diploma III Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro, yang sudah rutin melakukan penanaman pohon mangrove setiap tahunnya di daerah-daerah seperti Rembang, Comal, Sayung, dan Demak. Sebanyak 50 orang karyawan Kubota yang terdiri dari jajaran direksi, manajemen dan staff, serta 100 orang mahasiswa UNDIP dan penggiat lingkungan setempat secara bersama-sama melakukan penamanan 5000 bibit pohon mangrove.

Kegiatan penamanan mangrove ini merupakan bentuk kepedulian Kubota pada upaya penyelamatan pesisir laut, seperti yang tercermin pada slogan Kubota Grup yakni For Earth For Life dan menitikberatkan pada masalah pangan, air, dan lingkungan. Pohon mangrove yang ditanam diharapkan mampu mengatasi permasalahan lingkungan, karena memiliki manfaat sebagai penahan instrusi (rembesan), erosi, dan abrasi air laut serta penjaga ekosistem laut.

Selamat Hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional 2015Tanggal 25 November diperingati sebagai hari jadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), atau yang lebih dikenal sebagai Hari Guru Nasional. Guru bagaikan pelita di dalam gelap dan pahlawan tanpa tanda jasa, karena memiliki peran yang sangat startegis bagi kemajuan bangsa. Hal ini dapat dilihat dari tugas seorang guru, yang memiliki kewajiban untuk mentransferkan ilmu pengetahuan, norma budaya, serta kecerdasan emosinal dan spiritual bagi putra-putri bangsa. Untuk itu melalui KEPRES Nomor 78 Tahun 1994 ditetapkanlah Hari Guru Nasional, sebagai bentuk apresiasi pemerintah dan masyarakat pada profesi guru.
PT Kubota Indonesia sangat menghargai profesi guru, walaupun PTKI bukan lembaga yang bergerak di bidang akademis. Namun, PTKI senantiasa membantu guru dan pemerintah untuk mentransfer ilmu dan teknologi terkait mesin diesel khususunya, melalui kegiatan-kegiatan pelatihan bagi siswa-siswi SMK. Selain itu, PTKI juga memiliki perjanjian kerja sama dengan beberapa sekolah untuk secara rutin membuka kelas perawatan dan perbaikan mesin diesel Kubota bagi siswa yang berminat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian PTKI terhadap dunia pendidikan di Indonesia, serta komitmen perusahaan untuk membagikan ilmu yang merupakan harta paling berharga untuk dititipkan pada generasi masa depan. Selamat Hari Guru Nasional !

Kunjungan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Luwu Timur

luwu

Semarang (23/11) – Dinas pertanian, perkebunan dan peternakan kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan melakukan kunjungan ke PT Kubota Indonesia. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memfasilitasi Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) yang ada di lingkungan Dispertan tersebut agar dapat meningkatkan wawasannya. Selain itu juga sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi selaku pengguna mesin diesel Kubota kepada pabrikan, terkait permasalahan teknis yang terjadi di lapangan. Kegiatan kunjungan ini diikuti oleh 13 orang yang terdiri dari perwakilan dinas dan pengurus UPJA, dari UPJA Maramba Mandiri, Kondang Jaya, Sumber Maju dan Harapan Tani yang ada di kabupaten Luwu Timur.

Melalui kegiatan ini UPJA juga di dorong untuk dapat meningkatkan kinerja, mengoptimalkan sumber daya dan memperbaiki sistem manajemen organisasi UPJA terkait hal teknis maupun ekonomis. Hal ini dikarenakan UPJA merupakan organisasi bentukan Gabungan Kelompok Tani yang dipercaya untuk mengelola alat mesin pertanian bantuan pemerintah. Sehingga manajemen UPJA harus berjalan dengan baik agar mampu melayani kebutuhan petani dalam mengoptimalkan pengolahan lahan menggunakan alat mesin pertanian dan merawat alat mesin pertanian tersebut.

Kunjungan SMK AL Balad

al balad

Semarang (23/11) – Sebanyak 38 orang siswa jurusan teknik kendaraan ringan SMK Al Balad Blora mengunjungi PT Kubota Indonesia, Semarang.  Kunjungan industri ini diadakan dalam rangka pembelajaran luar sekolah, agar siswa dapat memperoleh ilmu tambahan selain ilmu akademik.  Kunjungan industri ini juga merupakan syarat bagi siswa SMK khususnya untuk bisa mengikuti ujian akhir nasional (UAN). Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Suwitnyo selaku Kepala Sekolah, “Terimakasih pada PT Kubota Indonesia yang bersedia menerima kami dengan baik, sekaligus membantu siswa kami untuk dapat mengikuti UAN karena saat ini salah satu syarat bagi siswa SMK untuk mengikuti UAN adalah siswa sudah pernah melakukan kunjungan industri minimal 1 kali selama 3 tahun masa belajar.
Dalam sambutannya Bapak Suwitnyo mengatakan bahwa Kubota bukan lagi produk yang asing baginya dan masyarakat di daerahnya, karena banyak mesin Kubota yang bisa ditemui di Blora sebagai mesin penggerak untuk traktor dan gergaji kayu karena mayoritas lahan disana merupakan lahan pertanian dan hutan. Selain itu Ia juga berpesan pada para siswanya yang diberikan kesempatan untuk melihat-lihat pabrik & kantor PTKI, agar siswa tidak menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut. Siswa harus mampu menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari dunia industri yang penuh dengan kedisiplinan, kerja keras, dan pemikiran-pemikiran kreatif.

Pameran Bursa Kerja & Gerakan Penanggulangan Pengangguran Disnakertrans Jateng

JOB FAIR 1Semarang – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah sukses menyelenggarakan kegiatan pameran bursa kerja dan gerakan penanggulangan pengangguran, yang diadakan pada tanggal 10-11 November 2015. Bertempat di DP Mall Jl. Pemuda no. 150 Semarang, kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 4000 orang pencari kerja. Pencari kerja tersebut berusaha untuk mengisi 6000 lowongan yang ditawarkan oleh 40 perusahaan peserta pameran bursa kerja. Salah satunya PT Kubota Indonesia, kesertaan PTKI dalam pameran bursa kerja merupakan bentuk kepedulian Kubota untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran. Selain itu untuk menjaring para pencari kerja yang memiliki kompetensi dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.

Selama dua hari, sebanyak 380 orang menyerahkan lamaran pekerjaannya ke PTKI untuk mengisi posisi sebagai staff HRD, Marketing, Promosi, Lingkungan, Trainer, dan Building Maintenance. Selanjutnya dilakukan seleksi administrasi dan serangkaian tes guna mendapatkan kandidat terbaik. Penyelenggaran bursa kerja ini diharapkan dapat mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan, sesuai minat dan bakat yang dimiliki pencari kerja dan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.

Selamat Hari Pahlawan

Hari Pahlawan 10 Nov 2015Semarang (10/11) – Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November sejak 1945, ditujukan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah bersedia mengorbankan  segenap jiwa raga  untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Penetapan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan didasari pada peristiwa pertempuran antara para pejuang Indonesia melawan tentara Inggris di Surabaya. Saat itu pemerintahan Belanda yang diboncengi oleh tentara Inggris berusaha merebut kemerdekaan Indonesia, dengan melakukan serangan berskala besar yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, penembakan meriam dari darat maupun laut ke seluruh penjuru kota Surabaya yang menjatuhkan banyak korban jiwa. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada tanggal 10 November ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Pahlawan oleh pemerintahan Soekarno.

Saat ini setelah 70 tahun kemerdekaan, bangsa Indonesia tidak lagi menghadapi situasi perang. Yang menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa akibat perang serta melahirkan sejumlah tokoh-tokoh yang dianggap sebagai pahlawan. Pahlawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki pengertian sebagai orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang yang gagah berani. Dengan pemahaman tersebut, maka sebenarnya jutaan petani di negeri ini telah menjadi pahlawan sejati. Petani menjalani banyak pengorbanan dalam usahanya memenuhi kebutuhan pangan seperti menghadapi hama wereng, banjir dan kekeringan, juga fluktuasi harga pasar yang sering kali tidak memihak. Petani juga menunjukan keberanian nya dalam menghadapi resiko seperti gagal panen, puso, hingga mengalami kerugian. Usaha tersebut dilakukan demi membela kepentingan rakyat yang membutuhkan asupan gizi yang cukup dan membantu pemerintah menjaga stabilitas pangan nasional.

Dengan demikian sudah sepantasnya petani memperoleh kesejahteraan dan perhatian dari berbagai pihak baik pemerintah, lembaga, maupun masyarakat. Untuk itu PT Kubota Indonesia selalu berusaha memberikan kemudahan bagi petani dengan menghadirkan produk mekanisasi pertanian, yang mampu meringkankan pekerjaan petani dalam mengelola lahan dan meningkatkan hasil pertanian, serta memberikan pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan bagi operator mesin pertanian ataupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Selamat Hari Pahlawan, Petani Pahlawan Pangan.

Kunjungan SMKN 1 Saptosari & SMKN 2 Gedangsari

TGR 1

Semarang (21/10) – Siswa-siswi SMKN 1 Saptosari dan SMKN 2 Gedangsari mengunjungi PT Kubota Indonesia dalam rangka kunjungan industri. Kedua sekolah yang sama-sama berlokasi  di wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta memilih PTKI sebagai tempat untuk belajar tentang dunia industri. Mengingat siswa SMK yang dipersiapkan untuk dapat terjun langsung ke dunia industri setelah lulus, sehingga sekolah memiliki kewajiban untuk memberikan pengalaman bagi siswanya untuk merasakan dan melihat langsung aktivitas yang dilakukan di dunia industri sesuai program keahliannya masing-masing.

Para siswa dari SMKN 1 Saptosari yang berasal dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan SMKN 2 Gedangsari yang berasal dari jurusan Otomotif dan Akuntansi terlihat cukup antusias dalam mengikuti kegiatan tunjungan. Antusiasme para siswa ini dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan pada sesi tanya jawab dan diskusi, pertanyaannya meliputi hal-hal teknis terkait pelajaran yang mereka dapatkan di sekolah dan dikaitkan dengan dunia industri serta pertanyaan mengenai peluang untuk dapat bekerja di PTKI. Selain itu guru-guru pendamping juga mengungkapkan keinginan sekolah untuk melakukan kerjasama lebih lanjut dengan PTKI, terkait aktifitas kunjungan industi, kerja praktek, maupun informasi lowongan pekerjaan.

Medical Check Up bagi Karyawan Kubota

mcu

Semarang (16/10) – Sesuai dengan peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 02/Men/1980 Pasal 3 ayat 2 yang mewajibkan perusahaan untuk memeriksakan kesehatan pegawainya minimal satu kali dalam setahun, diikuti oleh PT Kubota Indonesia. Secara rutin PTKI mengadakan pemeriksaan kesehatan (medical check-up) bagi karyawannya yang bekerja pada area kerja normal (kantor) ataupun pada area kerja khusus (produksi). Pemisahan area kerja tersebut dilakukan berdasarkan resiko kerja dan rangkaian tes yang harus dilakukan. Bagi karyawan di area kerja normal, tes yang dilakukan meliputi tes darah, mata, tensi dan pemeriksaan dokter sedangkan untuk karyawan di area kerja khusus dilakukan tambahan tes spirometri dan audiometri.

Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyakit dengan melakukan deteksi dini yang komperhensif. Hal ini dilakukan karena PTKI memandang karyawan sebagai aset penting perusahaan, yang harus dijaga dan diperhatikan terutama dari segi kesehatan. Dengan karyawan yang sehat, perusahaan akan mampu mencapai tujuan dan hasil kerja yang optimal.

Kunjungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan & Hortikultura Prov. SulSel

SULSEL1

Semarang (7/10) – Rombongan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan mengunjungi PT Kubota Indonesia. Sebanyak 23 orang yang menjabat sebagai kepala bidang, kepala seksi, dan sekretaris di lingkungan Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, serta salah satu perwakilan dari JICA (Japan International Cooperation Agency), melakukan kunjungan industri dalam rangka peningkatan wawasan. Peningkatan wawasan tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan mekanisasi pertanian guna mendorong tercapainya sasaran produksi tanaman pangan. Dengan mengunjungi kantor dan pabrik PT Kubota Indonesia, para petugas alsintan tersebut dapat melihat langsung bagaimana proses mesin diesel Kubota dibuat dengan mengutamakan kualitas.

Ibu Ir. Hj. Endah Zuraedah selaku perwakilan rombongan menyampaikan rasa terima kasihnya pada Kubota karena telah diterima dengan baik selama kunjungan, selain itu kehadiran Kubota dengan gagasan mekanisasi pertaniannya juga sangat membantu petani dalam menggarap lahan. Di Sulawesi Selatan sendiri mesin diesel Kubota dijadikan sebagai mesin penggerak untuk traktor tangan, mesin pemanen padi, dan pompa air. Disampaikan juga oleh Ibu Endah bahwa Gubernur Sulawesi Selatan berharap nantinya petani-petani di Sulawesi Selatan tidak perlu lagi turun langsung ke tanah untuk menggarap sawah, tetapi sudah memanfaatkan alat mesin pertanian untuk semua proses penggarapan.